WahanaNews-Kalbar | Warga yang berada di sekitar Kantor KPU Ketapang tepatnya di Kecamatan Delta Pawan, Kabupaten Ketapang, geger melihat aksi tidak wajar seorang pria, Jumat, (6/5/2022) sekitar pukul 14.00 WIB.
Dia nekat menaiki gardu listrik di halaman Kantor KPU Ketapang tepatnya di Kecamatan Delta Pawan, Kabupaten Ketapang diduga ingin mengakhiri hidupnya.
Baca Juga:
Urgensi Krisis Iklim, ALPERKLINAS Apresiasi Keseriusan Pemerintah Wujudkan Transisi Energi Bersih
Masih belum diketahui apa yang melatar belakangi aksi nekat pria tersebut.
Sejumlah warga menduga, aksi itu dilakukan karena stres dan ingin bunuh diri.
Akibat aksi pria itu pun sempat membuat petugas gabungan dari Damkar Ketapang, pihak Kepolisian hingga Basarnas turun langsung untuk mengevakuasi pria tersebut.
Baca Juga:
Di COP29, PLN Perluas Kolaborasi Pendanaan Wujudkan Target 75 GW Pembangkit EBT 2030
Untung, pria yang belum diketahui identitas nya itu berhasil diselamatkan dan langsung dibawa ke Mapolres Ketapang untuk dievakuasi mengingat warga berkerumun di lokasi kejadian untuk melihat peristiwa tersebut.
Akibat peristiwa itu, pihak PLN Ketapang pun sudah memadamkan aliran listrik di sekitar lokasi kejadian untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan.
Diketahui identitas pria yang berniat akan bunuh diri tersebut yakni Ricky Maisaf Warga Kab. Bekasi, Provinsi Jawa Barat
Kepala SAR Pontianak Yopi Haryadi menuturkan berdasarkan informasi yang di peroleh untuk kronologi peristiwa tersebut bermula ketika warga curiga terhadap gelagat korban
"Awalnya warga tidak curiga melihat korban, korban terlihat seperti petugas yang hendak memperbaiki jaringan listrik. Namun setelah korban menyayat bagian lengan hingga mengeluarkan darah dan bertingkah laku tidak wajar warga kemudian melaporkan peristiwa tersebut," ujarnya dalam rilis resmi.
Yopi mengatakan dirinya bersyukur dalam proses evakuasi berjalan lancar, hal ini di karenakan adanya dukungan dari semua pihak seperti dari anggota Pos SAR Ketapang, Polres Ketapang, PLN, BPBD, petugas Damkar dan petugas medis dari dinas kesehatan ketapang
"Proses evakuasi berjalan lancar, tim SAR gabungan sempat terkendala dengan status gardu yang masih teraliri listrik, namun setelah PLN memastikan suplai listrik sudah terputus tim SAR gabungan langsung melakukan evakuasi," katanya
"Selain itu, saat evakuasi, korban sempat menolak saat akan dievakuasi namun tim SAR gabungan dapat membujuk korban sehinggga Korban kemudian dievakuasi dan diserahkan kepada polres ketapang," pungkasnya.[ss]