Pihaknya terus menjalin kerja sama dengan instansi pemerintah lainnya untuk menekan angka inflasi.
"Penyumbang inflasi lainnya seperti cabai merah, gula pasir, minyak goreng, daging ayam, telur ayam, dan daging sapi. Selain itu, ikan segar, bawang bombai, sawi hijau, dan kangkung," terangnya.
Baca Juga:
Pemkot Palu Ajak Warga Manfaatkan Pekarangan Rumah untuk Kemandirian Pangan
Ia menyebutkan angka inflasi Kota Pontianak pada Januari 2024 mencapai 0,03 persen menjadi 2,12 persen yoy dari angka sebelumnya 2,09 persen.
Pemerintah Kota Pontianak melalui Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) Kota Pontianak senantiasa mengikuti rapat koordinasi yang dipimpin Mendagri setiap Senin.
Upaya itu dilakukan untuk memonitor dan mempersiapkan langkah antisipasi apabila terjadi lonjakan harga.
Baca Juga:
Capaian Kolaborasi Kendalikan Inflasi Pangan di Papua Barat Daya Tahun 2024, Bank Indonesia Perwakilan Papua Barat Gelar Torang Locavore
Ani mengatakan selain upaya di tingkat nasional, pihaknya juga rutin melaksanakan pemantauan secara langsung di lapangan untuk mengetahui harga pasar.
"Kita juga mengawasi proses penyaluran stok barang oleh distributor," tutupnya.
Saat ini, di Kota Pontianak untuk beras jenis medium harga rata-rata Rp14.593/kg. Sedangkan harga tertinggi Rp15.333/kg di Pasar Puring, Pasar Dahlia, Pasar Teratai, dan Pasar Kemuning.