KALBAR.WAHANANEWS.CO, Pontianak - Wakil Bupati Kubu Raya, Kalimantan Barat, Sukiryanto menekankan pentingnya perhatian serius terhadap perlindungan anak, seiring meningkatnya angka perceraian dan kasus kekerasan terhadap anak.
Berdasarkan data Pengadilan Agama, angka perceraian di Kubu Raya saat ini mencapai sekitar 1.200 kasus dan menempatkan kabupaten ini pada urutan keenam tertinggi di Kalimantan Barat.
Baca Juga:
Polres Kubu Raya Gelar Halal Bihalal Perkuat Solidaritas Pascalebaran Idulfitri 1446 H
"Penyebab perceraian kini bukan lagi semata karena faktor ekonomi, tetapi juga akibat dampak negatif media sosial, yang pada akhirnya berdampak kepada anak," kata Sukiryanto dalam peringatan Hari Anak Nasional (HAN) Tahun 2025 di Aula Praja Utama Kantor Bupati Kubu Raya, Rabu (13/8/2025).
Untuk itu, ia mengingatkan anak adalah amanah sekaligus anugerah yang hak dan kewajibannya wajib dijaga bersama. "Keberhasilan anak adalah tanggung jawab kita semua," tuturnya.
Di tempat yang sama, Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana Kabupaten Kubu Raya Dyah Tutwuri Handayani mengatakan peringatan HAN menjadi momentum bagi pemerintah daerah bersama seluruh elemen masyarakat untuk memperluas ruang bagi anak untuk tumbuh dan berkembang.
Baca Juga:
Bupati Kubu Raya Pastikan Arus Balik Lebaran Aman di Wilayah Kubater
Peringatan HAN 2025 di daerah itu dilaksanakan oleh Forum Anak Daerah Kubu Raya sebagai panitia pelaksana, dengan melibatkan pemerintah daerah, legislatif, dan masyarakat.
"Acara ini menjadi bentuk kepedulian terhadap pemenuhan hak anak serta perlindungan khusus bagi mereka. Anak-anak juga diberikan ruang untuk berkreasi dan berkesenian," katanya.
Selain acara seremonial, peringatan HAN juga diisi dengan penampilan minat dan bakat anak-anak di Taman Ruang Terbuka Publik Dirgantara Lanud Supadio Kubu Raya. Pentas tersebut diinisiasi Bupati Kubu Raya Sujiwo sebagai ajang memanfaatkan taman tersebut sebagai ruang kreatif anak.
"Dengan momentum HAN, Pemkab Kubu Raya berharap dapat memperkuat komitmen semua pihak dalam menciptakan lingkungan yang aman, ramah, dan mendukung tumbuh kembang anak, sekaligus menekan dampak sosial akibat perceraian dan kekerasan terhadap anak," katanya.
[Redaktur: Patria Simorangkir]