Pemerintah Kota (Pemkot) Pontianak berkomitmen mengembangkan inovasi-inovasi untuk menjaga kebersihan kota, tidak hanya di pusat kota tetapi juga di seluruh pelosok Kota Pontianak.
"Kita ingin buktikan tidak hanya di pusat kota, tapi seluruh pelosok Kota Pontianak ini sampahnya harus terkelola dengan baik, baik yang di darat maupun yang di parit atau sungai," tegasnya.
Baca Juga:
Realisasi KUR Kalimantan Barat Capai Rp626,07 Miliar Hingga Februari 2025
Dalam kesempatan tersebut, Wali Kota Pontianak juga menyampaikan pesan khusus kepada petugas penyapu jalan terkait teknis pengumpulan sampah.
Ia berharap sampah-sampah yang dikumpulkan dari jalan dan dimasukkan ke dalam karung, agar letak karungnya tidak kentara terlihat sebelum kemudian diangkut oleh petugas pengangkut sampah.
"Satu pesan saya, untuk sampah yang dikumpulkan dalam karung, penempatan karungnya jangan terlampau kelihatan sebelum diangkut karena tidak enak dipandang mata," pesannya.
Baca Juga:
Warga Pontianak Barat Antusias Berbelanja di Operasi Pasar Pemkot dan Mitra
Kepala DLH Kota Pontianak Syarif Usmulyono menerangkan, bantuan paket sembako ini merupakan inisiasi dari Yayasan dan Rumah Sakit Kharitas Bhakti bagi para pekerja harian lepas yang membantu menjaga kebersihan kota.
Adapun jumlah paket yang diberikan sebanyak 728 paket, dengan rincian petugas penyapuan 340 orang, petugas angkutan sampah 229 orang, petugas TPST/TPS3R 52 orang, petugas penjaga TPS 49 orang, petugas TPA 34 orang, petugas administrasi 23 orang dan petugas laboratorium 1 orang.
“Bantuan ini sebagai wujud kepedulian sosial dari Kharitas Bhakti kepada para petugas kami yang bekerja demi kebersihan kota,” ucapnya.