Kalbar.WahanaNews.co, Kapuas Hulu - Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) telah memasang rambu peringatan di sekitar ruas jalan nasional di Bukit Genting Lanjak dan sekitarnya di Kecamatan Batang Lupar, perbatasan Indonesia-Malaysia, wilayah Kabupaten Kapuas Hulu, Provinsi Kalimantan Barat. Langkah ini diambil untuk meningkatkan kesadaran dan kehati-hatian pengguna jalan terhadap potensi tanah longsor.
"Akses jalan sudah bisa dilalui hanya satu jalur saja, karena kami masih membersihkan sisa tanah di aspal dengan cara disiram dan juga mengangkut tumpukan tanah agar tidak membahayakan penggunaan jalan," kata Pejabat Pembuatan Komitmen (PPK) Kementerian PUPR Sri Bintang Pamungkas di Putussibau Kapuas Hulu, Minggu (14/4/2024).
Baca Juga:
Diguyur Hujan, Bangunan Warga di Duren Sawit Jaktim Diterjang Longsor
Bintang menyampaikan tumpukan material akibat longsor yang sempat menutupi ruas jalan hingga saat ini sedang diangkut dengan jarak kurang lebih 1,5 kilometer dari lokasi longsor menggunakan alat berat dan juga kendaraan truk.
Di sekitaran lokasi tanah longsor kondisi jalan masih licin akibat tanah di atas aspal, namun telah dilakukan penyiraman dan disemprot dengan air agar tidak terlalu licin saat dilintasi kendaraan.
"Untuk pembersihan jalan kami juga dibantu anggota TNI dan Polri," katanya.
Baca Juga:
BPBD Kabupaten Solok Konfirmasi 15 Orang Tewas Akibat Longsor Eks Tambang Emas
Diketahui, tanah longsor di ruas jalan nasional penghubung Putussibau ibu kota Kabupaten Kapuas Hulu menuju perbatasan RI-Malaysia terjadi pada Kamis (11/04) dini hari, tepatnya di Bukit Ginting Lanjak Kecamatan Batang Lupar di kilometer 769-770 wilayah Lintas Utara Kapuas Hulu.
Selain di Bukit Genting Lanjak, longsor terjadi di dua titik lainnya di sekitar Sungai Sedik yang lokasinya juga tidak begitu jauh dari Bukit Genting Lanjak.
Longsor terjadi dikarenakan intensitas curah hujan tinggi, sehingga tanah longsor sempat menutupi ruas jalan penghubung ibu kota Kabupaten Kapuas Hulu menuju perbatasan Indonesia-Malaysia.