WahanaNews-Kalbar | Sebuah riset ilmiah untuk pertama kalinya mengukur kerusakan lingkungan yang dipicu oleh konsumsi sumber daya di 160 negara dalam 50 tahun terakhir.
Hasilnya, AS dan Eropa bertanggungjawab atas kepunahan ekologi global.
Baca Juga:
Soal Korupsi Timah Kejagung Periksa Inspektur Tambang Dinas ESDM Babel
Diperlukan penghematan sumber daya sebanyak 70 persen oleh negara-negara kaya untuk mencapai komitmen iklim global.
Demikian kesimpulan sebuah riset yang digalang Institut Sains Lingkungan dan Teknologi (ICTA-UAB) di Barcelona, Spanyol dan dirilis di jurnal ilmiah, The Lancet for Planetary Science.
Studi itu mengukur kerusakan lingkungan yang tercipta oleh ekstraksi, pengolahan, distribusi dan konsumsi sumber daya alam di 160 negara di dunia, antara 1970 hingga 2017.
Baca Juga:
Cemas Akan Kerusakan Lingkungan? Ayo, Ajukan Gugatan Class Action!
Faktor yang diperhitungkan mencakup alih fungsi hutan atau pembukaan lahan untuk keperluan produksi.
Amerika Serikat tercatat sebagai sumber kerusakan terbesar, karena bertanggungjawab atas 27 persen konsumsi material berlebihan di dunia selama 50 tahun terakhir.
Adapun Uni Eropa berada di urutan kedua dengan 25 persen.