"Ada titik ruas jalan tertentu yang terendam masih bisa dilewati, kalau hujan masih terus lebat bisa jadi air meninggi dan bisa membuat motor mogok," katanya.
Lebih lanjut kata Agus, selain beberapa rumah dan ruas jalan, sejumlah sekolah di desa itu juga terendam air.
Baca Juga:
Guizhou China Dikepung Air Bah, 80.000 Orang Dievakuasi dan Jembatan Runtuh Diterjang Banjir
"Beberapa sekolah yang ada juga sudah mulai kebanjiran, satu di antaranya SMPN 3 Teluk Keramat," katanya.
Di Desa Piantus, Kecamatan Sejangkung, menurut warga setempat, Reza, banjir merendam satu dusun. Banjir merendam sejumlah rumah dan ruas jalan desa.
"Di Dusun Kenanai sudah masuk air banjir. Tepatnya di RT 003, belum tahu di Dusun Parit Cegat apakah banjir juga," katanya.
Baca Juga:
Cuaca Ekstrem Picu Krisis di Guizhou, Pemerintah Tiongkok Naikkan Status Darurat
Reza menjelaskan curah hujan lebat dengan intensitas tinggi mengguyur wilayah Sejangkung sejak Sabtu malam. Akibatnya akses jalan di Desa Piantus menyulitkan roda dua untuk lewat.
"Mungkin ada juga sebagian masuk ke rumahnya. Akses jalan yang di Desa Piantus mungkin roda 2 tidak bisa melewati. Hujannya pun semakin lebat memungkinkan banjir menjadi naik, gara-gara curah hujan tinggi dari jam 11 semalam," katanya.
Kepala BPBD Kabupaten Sambas Marjuni mengatakan pihaknya masih memonitor wilayah-wilayah yang terdampak banjir di Kabupaten Sambas.