KALBAR.WAHANANEWS.CO, Sambas - Bupati Sambas, Kalimantan Barat (Kalbar), Satono mulai menyalurkan bantuan 174 unit alat mesin pertanian (alsintan), yang terdiri dari 125 unit traktor roda dua, 37 unit traktor roda empat, dan 12 unit mesin tanam, guna mendukung peningkatan hasil pertanian.
"Bantuan tersebut telah disalurkan. Tujuan bantuan untuk meningkatkan produksi dan produktivitas pertanian di Kabupaten Sambas agar semakin maksimal serta dapat mengurangi ketergantungan pada impor pangan," ujarnya saat dihubungi di Sambas, Rabu (12/3/2025).
Baca Juga:
Masjid Ismuhu Yahya Kubu Raya Gelar Ramadhan Produktif dengan Buka Puasa dan Pahadan
Ia menjelaskan bahwa bantuan yang telah diserahkan secara simbolis kepada Brigade Pangan Kabupaten Sambas untuk segera dapat memanfaatkan dengan baik demi menunjang keberlangsungan aktivitas pertanian yang maksimal dan berkelanjutan.
“Kita harus meningkatkan kinerja produksi dan produktivitas tanaman pangan seperti padi, hortikultura maupun perkebunan dengan adanya alat-alat ini. Selain itu tentu akan mempercepat prosesnya juga,” papar dia.
Berdasarkan data BPS bahwa khusus untuk produksi padi di Kabupaten Sambas sebesar 195.233 ton Gabah Kering Giling (GKG) selama 2024 dari luas panen 64.122 hektare. Jumlah produksi tersebut tertinggi dari 14 kabupaten atau kota di Provinsi Kalbar. Produksi padi di Provinsi Kalbar sendiri 764.784 ton GKG. Sementara rata - rata produktivitas padi di Kabupaten Sambas 2024 masih 2,8 ton per hektare.
Baca Juga:
BNNP Kalbar Musnahkan Barang Bukti Narkotika dari Lima Kasus di Pontianak
Tidak lupa Satono juga mengingatkan kepada seluruh brigade pangan agar dapat menjaga dan merawat seluruh alsintan yang diberikan. Ia menegaskan bahwa proses pengusulan bantuan ini tidak mudah, karena harus melewati berbagai tahapan di Kementerian Pertanian RI.
Ia mengungkapkan bahwa dirinya telah melakukan pertemuan dengan Kepala Badan Pangan serta Wakil Menteri Pertanian untuk memastikan bantuan ini dapat terealisasi bagi para petani di Sambas.
“Harapan saya dinas pertanian, BSIP, dan seluruh pihak terkait dapat bergerak dalam satu ritme dan satu tujuan, yakni mempercepat swasembada pangan di Kabupaten Sambas,” kata dia.