"Luas lahan belum dapat kita hitung, karena masih ada api yang bisa menambah luasan lahan. Biasanya kita hitung setelah selesai," katanya.
Stasiun Meteorologi Kelas I Supadio Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Kalimantan Barat mencatat ada 25 titik api pada Selasa (29/10/2024). Titik api tersebut ada tujuh di Sambas, delapan di Ketapang, masing-masing satu di Sintang, Kayong Utara dan Melawi, lalu lima di Kubu Raya dan dua di Pontianak.
Baca Juga:
Kemenag Kubu Raya Proses Izin Operasional 19 Ponpes untuk Legalitas dan Bantuan
"Potensi karhutla masih terjadi di sebagian wilayah Kalbar pada 29-31 Oktober 2024," kata Prakirawan BMKG Kalbar, Ade Supriyatna.
[Redaktur: Patria Simorangkir]