Kalbar.WahanaNews.co, Pontianak - Kepala Dinas Perkebunan dan Peternakan (Disbunnak) Provinsi Kalbar, Heronimus Hero, menyebutkan bahwa program sistem integrasi sapi dan kelapa sawit (SISKA) di Kalbar hingga kini telah berhasil membudidayakan sekitar 2.000 ekor sapi.
"Kita sudah mempunyai 13 klaster program SISKA di Kalbar yang populasi sapinya sudah mencapai 2.000-an ekor," ujarnya di Pontianak, Sabtu (16/11/2024).
Baca Juga:
Kelabui Konsumen, Pabrik Bakso Jeroan Sapi di Bekasi Beromzet Dibongkar Polisi
Dia juga menambahkan apabila program SISKA berjalan mulus dan sejauh ini memang tidak masalah maka dapat menambah populasinya 1.000 ekor setiap tahun.
"Sapi integrasi kelapa sawit ini potensial di Kalbar dan bisa menghasilkan dalam waktu 1 atau 2 tahun kurang lebih 1.000 ekor lagi tahun depan," lanjutnya.
Ia menjelaskan bahwa program SISKA bertujuan meningkatkan produktifitas dan keberlanjutan sektor pertanian terutama dalam perkebunan dan peternakan, dengan cara mengintegrasikan ternak sapi dengan tanaman kelapa sawit.
Baca Juga:
Kaltara Terima Satu Ekor Sapi dari Presiden Joko Widodo untuk Idul Adha
Ia melanjutkan program SISKA juga bertujuan untuk mengembangkan ternak sapi pada lahan konsesi di Kalbar.
"Program ini merupakan upaya kita untuk mengembangkan ternak sapi di Kalbar yang kondisi lahan sekarang sudah sebagian besar menjadi lahan konsesi. Makanya mengapa kita adakan kolaborasi perkebunan dan peternakan sapi menjadi andalan kita untuk mengembangkan komoditas sapi di Kalbar," tuturnya.
Dalam kesempatan yang sama ia juga menerangkan untuk saat ini program SISKA sudah berjalan di Landak, Sanggau, Bengkayang, Sambas, dan Sintang.