“Semakin meningkat zaman teknologi, informasi digital ini memang sangat penting bagi kita untuk menyesuaikan masyarakat, pengguna banyak juga untuk usaha terutama UMKM. Namun sebagian mungkin belum merasakan fungsi dari digitalisasi,” sambungnya.
Martagus menilai, tidak jarang anak-anak termakan hoaks. Reaksi remaja dalam menanggapi berita harus dikendalikan.
Baca Juga:
Cepat Tanpa Dipungut Biaya, Menteri AHY Serahkan Sertipikat Tanah Wakaf di Pontianak
“Di sini banyak remaja yang ikut sosialisasi, semoga bisa diikuti remaja lainnya di wilayah lain, bahwa anak-anak harus bijak menanggapi berita negatif, lawan dengan kegiatan positif,” tutupnya.
Galih Syahbana (16), Pelajar SMA Negeri 10 Pontianak, merasa bersyukur dengan program Sipede dari Diskominfo Kota Pontianak. Dari sini, ia belajar banyak hal, utamanya kebijakan terbaru Pemkot Pontianak.
“Sebagai orang Pontianak tentu ini positif, anak muda dapat berpartisipasi menentukan masa depan dan bersama memikul pembangunan,” kata dia.
Baca Juga:
Transformasi Layanan Kesehatan Kalimantan Barat Fokus Lima Aspek di Rakerkesda 2024
[Redaktur: Patria Simorangkir]