Kalbar. WahanaNews.co - PT PLN (Persero) melalui Unit Induk Pembangunan Kalimantan Bagian Barat (UIP KLB) berhasil laksanakan energize atau pemberian tegangan pada proyek Gardu Induk (GI) 150 kV Sandai yang terletak di Desa Muara Jekak, Kecamatan Sandai, Kabupaten Ketapang, Minggu 14 Januari 2024.
GI tersebut memiliki kapasitas transformator sebesar 30 MVA, didukung oleh 191 tower Saluran Udara Tegangan Tinggi (SUTT) 150 kV Sandai - Incomer (Ketapang – Sukadana) dengan panjang mencapai 129,762 kilometer sirkit (kms).
Baca Juga:
Urgensi Krisis Iklim, ALPERKLINAS Apresiasi Keseriusan Pemerintah Wujudkan Transisi Energi Bersih
Proyek ini merupakan bagian dari interkoneksi sistem kelistrikan Kalimantan Barat dengan Kalimantan Tengah. Dengan energize-nya proyek tersebut, maka PLN selangkah lebih maju untuk mencapai keandalan listrik menuju sistem interkoneksi se-Kalimantan.
Pembangunan proyek GI dan SUTT ini ini melewati sebelas Desa, tiga Kecamatan dan dua Kabupaten yaitu Kabupaten Ketapang dan Kabupaten Kayong Utara.
“SUTT dan GI ini merupakan bagian dari proyek interkoneksi sistem kelistrikan Kalimantan Barat dengan Kalimantan Tengah. Diharapkan melalui proyek ini akan meningkatkan keandalan listrik di Kalimantan Barat dan Kalimantan Tengah, sehingga masyarakat dapat menikmati listrik dengan kualitas yang lebih baik,“ terang Dahlan.
Baca Juga:
Di COP29, PLN Perluas Kolaborasi Pendanaan Wujudkan Target 75 GW Pembangkit EBT 2030
Hal ini juga diharapkan dapat memberikan dorongan positif terhadap sektor ekonomi dan investasi di Kabupaten Ketapang dan Kabupaten Kayong Utara.
Pasalnya, gardu induk ini menjadi pondasi bagi pertumbuhan infrastruktur listrik dan memberikan dorongan bagi pengusaha lokal untuk lebih aktif berkontribusi dalam pembangunan daerah mereka.
"Sebagai bagian dari proyek interkoneksi Kalimantan, tentunya wilayah Sandai dan Sukadana dan sekitarnya perlu pasokan listrik yang andal sehingga dapat mendorong pertumbuhan ekonomi di daerah tersebut," lanjut Dahlan.