Rita berharap agar kebudayaan masyarakat adat Suku c dapat terus dilestarikan terutama kepada generasi muda kaum, pelajar yang perlu ditanamkan sejak dini agar tidak tergerus perkembangan zaman.
"Saya lihat anak-anak di sana sangat antusias belajar budaya dan tradisi, jika terus dikembangkan seni budaya tersebut dapat menjadi salah satu daya tarik untuk tamu berkunjung ke Tanjung Lokang," ucap Rita.
Baca Juga:
Disdikbud Kutai Timur Usulkan Pembangunan Sekolah Lanjutan Tingkat Atas ke Pemprov Kaltim
Untuk diketahui, Desa Tanjung Lokang merupakan daerah yang berada paling ujung wilayah timur Kalimantan Barat yang berbatasan langsung dengan Provinsi Kalimantan Timur.
Tanjung Lokang merupakan perkampungan yang terletak di hulu Sungai Kapuas dengan jarak tempuh kurang lebih 18 jam perjalanan dari Pontianak ibu kota Provinsi Kalimantan Barat.
Perjalanan menggunakan transportasi darat dari Pontianak ke Putussibau ibu kota Kabupaten Kapuas Hulu selama 12 jam, kemudian dilanjutkan menggunakan transportasi sungai selama enam jam melewati arus sungai deras dan riam untuk sampai ke Desa Tanjung Lokang.
Baca Juga:
Pemkot Pontianak Imbau SD dan SMP Tingkatkan Waspada terhadap Kasus Gondongan
Ekspedisi budaya Tim Disdikbud Kalimantan Barat kali ini melibatkan petugas Taman Nasional Betung Kerihun Kapuas Hulu, Anggota Federasi Arung Jeram Kapuas Hulu serta tim media massa dan peliput.
[Redaktur: Patria Simorangkir]