Di Honda, gaji Marc Marquez sudah fantastis dan rasanya mereka akan berpikr ratusan kali jika harus merogoh kocek lebih dalam lagi untuk gaji Quartararo.
Permintaan Fabio Quartararo untuk menjadi pembalap dengan gaji tertinggi kedua di MotoGP, setelah Marc Marquez di Repsol Honda, sepertinya disebabkan karena keinginan untuk mendongkrak statusnya sebagai salah satu pembalap elite di MotoGP.
Baca Juga:
Bagnaia Akan Susun Strategi Cerdas Demi Salip Quartararo
Keinginan Quartararo bergabung ke Honda Racing Corcporation (HRC) juga disebabkan soal kemunginan Pol Espargaro tidak akan dipertahankan Repsol Honda pada musim depan.
Di sisi lain, Yamaha pun terpaksa melakukan melihat segala kemungkinan untuk mengantisipasi jika Fabio Quartararo benar-benar meninggalkan mereka pada akhir MotoGP 2021 nanti.
Seperti dikutip media Spanyol, As, Managing Director Yamaha Factory MotoGP, Lin Jarvis, sudah mulai mendekati Miguel Oliveira.
Baca Juga:
Sempat Lenyap, Fabio Quartararo Klarifikasi soal Akun IG-nya
Pembalap asal Portugal itu kabarnya tidak mau memperbarui kontraknya dengan KTM.
Oliveira memang pantas kecewa karena tahun lalu pabrikan asal Austria tersebut sudah memperpanjang kontrak rekan setimnya di Red Bull KTM Factory Racing, Brad Binder, sampai 2024.
Dari situ, terlihat bila KTM hanya akan fokus mempertahankan pembalap asal Afrika Selatan tersebut. [Ss]