"Namun, pemerintah setempat meminta masyarakat untuk waspada," tulis keterangan KBRI Wellington.
KBRI menuturkan bahwa pihaknya telah menyampaikan imbauan kepada masyarakat Indonesia agar tetap memantau perkembangan bencana yang dikeluarkan oleh otoritas keamanan dan kebencanaan setempat.
Baca Juga:
Indonesia dan Jepang Tandatangani Protokol Perubahan IJEPA, Mendag: Hari Bersejarah Penyempurnaan IJEPA Lebih Modern
Sejauh ini, kata dia, KBRI juga masih mencoba menghubungi agensi Kapal Ngatai Marine Entrepriss Ltd di Tonga yang mempekerjakan tiga orang anak buah kapal (ABK) WNI.
"Bila terdapat anggota masyarakat memiliki informasi langsung mengenai keberadaan WNI di Tonga, kami mohon bantuannya untuk menghubungi HOTLINE KBRI Wellington pada nomor +6421713167," tulis KBRI.
"Informasi lain dapat pula disampaikan melalui email KBRI Wellington yaitu [email protected]," tambahnya.
Baca Juga:
Disnakertrans Gelar Pelatihan Bahasa dan Budaya Jepang 2024 untuk 120 Peserta
Terpisah, Juru Bicara KBRI Tokyo Tri Purnajaya juga menuturkan bahwa tidak ada WNI terdampak bencana tersebut di wilayah Jepang sejauh ini. Menurutnya, proses evakuasi yang dilakukan hanya berupa imbauan.
Saat ini, kata dia, sudah tidak ada imbauan ataupun peringatan yang dikeluarkan otoritas setempat sudah dicabut lantaran tak ada ancaman tsunami di Jepang.
"Evakuasi hanya berupa imbauan, dan terakhir warning hanya bagi prefektur iwate," kata Tri.