Kalbar. WahanaNews.co - Kondisi sistem kelistrikan di Kalbar semakin andal dan kondusif, 4 perusahaan besar di Kalimantan Barat optimis mampu tingkatkan produktivitas usaha dengan menggunakan listrik PLN.
Hal tersebut diungkap General Manager PLN UID Kalbar, Wahyu Jatmiko, di ruang kerjanya, Jumat 20 Oktober 2023.
Baca Juga:
Era Energi Terbarukan, ALPERKLINAS: Transisi Energi Harus Didukung Semua Pihak
Keempat perusahaan tersebut yakni PT Sang Naga Khatulistiwa, dilayani dengan tarif I3/555.000 VA, PT Multi Perkasa Sejahtera dengan tarif I3/1.110.000 VA, Pelanggan Tegangan Menengah H. Robi Susandi, dilayani dengan tarif I3/555.000 VA, dan Rumah Sakit Pratama Landak, dengan tarif S3/345.000 VA.
Menurut Jatmiko, menggunakan listrik PLN jauh lebih efisien dan efektif ketimbang menggunakan mesin pembangkit sendiri untuk menjalankan proses produksi.
"Kami berkomitmen untuk mendukung perkembangan usaha di Kalimantan Barat dengan menghadirkan listrik yang andal, sehingga para pelaku usaha dapat menjalankan serta meningkatkan usahanya dengan aman dan nyaman," ungkap Jatmiko.
Baca Juga:
Urgensi Krisis Iklim, ALPERKLINAS Apresiasi Keseriusan Pemerintah Wujudkan Transisi Energi Bersih
Jatmiko menyebutkan, untuk sistem kelistrikan Khatulistiwa saat ini memiliki daya mampu pembangkit sebesar 582 MW, sementara kebutuhan listrik tertinggi sebesar 442 MW.
Diakuinya, dengan spare daya sebesar 140 MW pihaknya siap melayani kebutuhan listrik masyarakat, sekaligus mendukung perkembangan dunia usaha di Kalimantan Barat.
"Tidak hanya disini ketersediaan daya listrik saja, lewat sistem digitalisasi layanan seperti Aplikasi PLN Mobile, kami terus berupaya meningkatkan kualitas pelayanan kelistrikan yang lebih efektif, praktis, transparan dan berintegritas," tegas Jatmiko.