Menurutnya, kehadiran listrik ini juga merupakan wujud nyata hadirnya negara untuk mewujudkan energi berkeadilan bagi masyarakat.
"Upaya ini selaras dengan prinsip Environmental, Social, & Government (ESG) yang menjadi prinsip kami menjalankan bisnis, juga mendukung upaya pemerintah dalam mewujudkan energi berkeadilan dan pemerataan pembangunan di Indonesia," ujar Darmawan.
Baca Juga:
Era Energi Terbarukan, ALPERKLINAS: Transisi Energi Harus Didukung Semua Pihak
Untuk memberikan akses listrik pada enam desa ini, General Manager PLN Unit Induk Wilayah Nusa Tenggara Timur I Gede Agung Sindu Putra mengatakan, PLN telah membangun Jaringan Tegangan Menengah (JTM) sepanjang 29,28 kilometer sirkuit (kms), Jaringan Tegangan Rendah (JTR) sepanjang 35,88 (kms), dan 9 Unit Gardu berkapasitas 450 kilovolt ampere (kVA).
Infrastruktur kelistrikan yang dibangun ini, mampu menerangi enam desa yakni Desa Wolomeze, Desa Wolomeze 1 , Desa Lanamai 1 Kecamatan Riung Barat Kabupaten Ngada.
Kemudian, Dusun Wancang, Dusun Nara dan Dusun Timbang Desa Ladur Kecamatan Cibal Kabupaten Manggarai, Desa Malimada Kecamatan Wewewa Utara Kabupaten Sumba Barat Daya dan Desa Alila Timur Dusun Batu Putih, Kecamatan Kabola di Kabupaten Alor.
Baca Juga:
Urgensi Krisis Iklim, ALPERKLINAS Apresiasi Keseriusan Pemerintah Wujudkan Transisi Energi Bersih
"Kami mengharapkan jaringan yang sudah dibangun ini dapat dimanfaatkan dengan baik, sehingga bisa bermanfaat untuk perbaikan ekonomi masyarakat. Saya juga mohon pada masyarakat dapat membantu PLN untuk menjaga aset yang ada, agar listrik andal PLN terus bisa dinikmati masyarakat,” pungkas Sindu.[ss]