Direktur Pupuk dan Pestisida Kementerian Pertanian Mohammad Hatta mengatakan bahwa sistem digitalisasi penyaluran atau penebusan menjadi salah satu upaya pemerintah memperbaiki tata kelola pupuk bersubsidi. Hal ini sekaligus bentuk antisipasi dampak yang berasal dari dinamika dunia seperti geopolitik yang terjadi antara Rusia dengan Ukraina.
Perang Rusia dengan Ukraina berdampak besar bagi sektor pertanian salah satunya mengganggu rantai pasok global yang menyebabkan kenaikan harga barang dan jasa, yang mana salah satunya pada harga dan ketersediaan bahan baku pupuk.
Baca Juga:
Polda Kalsel Berhasil Selamatkan 463.299 Petani dari Peredaran Pupuk Ilegal
“Salah satu rekomendasi dalam tata kelola pupuk bersubsidi adalah digitalisasi penyaluran pupuk bersubsidi dalam hal ini dilakukan pengembangan sistem aplikasi Rekan yang diinisiasi oleh PT Pupuk Indonesia berbasis ERDKK yang terintegrasi dengan sistem e-Verval,” kata Hatta.
“Tujuan utama pengembangan sistem ini diantaranya memudahkan petani menebus pupuk bersubsidi dengan cukup membawa KTP tanpa harus membawa fotocopy seperti tahun-tahun sebelumnya, bukti transaksi sehingga meminimalisir kertas nota dan mengurangi moral hazard pada saat input data maupun saat transaksi dengan e-Verval,” tambahnya.
Direktur Transformasi Bisnis Pupuk Indonesia, Panji Winanteya Ruky mengungkapkan kegiatan soft launching implementasi aplikasi Rekan untuk penebusan pupuk bersubsidi di Provinsi Bali terjadi berkat dukungan Kementerian BUMN selaku pemegang saham utama, serta dukungan pemerintah dalam hal ini Kemenko Perekonomian dan Kementerian Pertanian.
Baca Juga:
Kekeringan Ancam Panen Padi di Labura, Petani Terancam Rugi
Lebih lanjut Panji mengatakan bahwa aplikasi Rekan merupakan sistem digitalisasi terbuka yang dapat meningkatkan layanan kepada seluruh stakeholder. Aplikasi ini juga dapat membantu kios dalam memonitor penjualan atau memberikan efisiensi pada urusan pencatatan data transaksi.
Bahkan, sistem digital ini mampu meningkatkan transparansi dan akuntabilitas dalam penyaluran pupuk. Penerapan aplikasi Rekan ini sangat membantu pemilik kios untuk bisa memonitor penjualan, siapa-siapa saja dari para petani yang menjadi pembeli, hingga pencatatan data transaksi lainnya.
"Rekan merupakan salah satu inisiatif strategis klaster pupuk dan pangan untuk mendukung ketahanan pangan nasional. Aplikasi Rekan mampu meningkatkan efisiensi dan transparansi penyaluran pupuk bersubsidi," ungkap Panji. [Ss]