Dia juga menjelaskan, faktor lainnya adalah adanya persaingan destinasi wisata baru di wilayah lain, bahkan di dalam Kabupaten Bengkayang sendiri dapat menarik minat wisatawan dan mengurangi kunjungan ke destinasi wisata yang sudah ada.
"Kurangnya promosi yang efektif terhadap potensi wisata Kabupaten Bengkayang dapat menyebabkan penurunan jumlah wisatawan," kata dia.
Baca Juga:
Wakil Ketua DPRD Gorontalo Utara Minta Fokus Tingkatkan Infrastruktur Wisata
Kemudian, juga kualitas destinasi wisata tidak terjaga seperti kebersihan, fasilitas, dan keamanan, maka wisatawan akan enggan berkunjung kembali.
"Adanya perubahan kebijakan pemerintah, baik di tingkat pusat maupun daerah, yang berkaitan dengan pariwisata juga dapat mempengaruhi PAD," katanya.
Meskipun demikian, dinas setempat tetap berusaha meningkatkan PAD sektor pariwisata Bengkayang dengan memperkuat promosi dengan memanfaatkan berbagai platform media sosial, bekerja sama dengan influencer, adakan event pariwisata yang menarik yakni festival budaya, lomba olahraga, atau pertunjukan seni.
Baca Juga:
Penjabat Gubernur Kaltim Ajak Aktivis Lindungi Pulau Kakaban
"Kembangkan paket wisata yang menarik dan terjangkau, baik untuk wisatawan domestik maupun mancanegara," ujarnya.
Selain itu, upaya lainnya meningkatkan kualitas destinasi wisata dengan memperbaiki infrastruktur jalan, penginapan, dan fasilitas umum di kawasan wisata. Kemudian menjaga kelestarian lingkungan alam dan budaya di kawasan wisata, meningkatkan keamanan di kawasan wisata untuk memberikan rasa aman kepada wisatawan, serta mengembangkan produk wisata baru.
"Ke depan kami juga akan mengembangkan potensi wisata baru atau ekowisata seperti wisata alam, wisata petualangan, dan wisata minat khusus. Dan juga agrowisata dengan memanfaatkan potensi pertanian dan perkebunan untuk dikembangkan menjadi destinasi wisata," ujarnya lagi.