Kalbar.WahanaNews.co, Pontianak - Pemerintah Provinsi Kalimantan Barat, selaku pemegang saham PT Jamkrida, kembali menyuntik modal Rp16 miliar ke badan usaha daerah tersebut pada tahun 2024.
"Berkenaan dengan itu, dalam rangka memenuhi kewajiban Pemenuhan Modal Dasar Pendirian selaku Pemegang Saham Pengendali sebesar 51 persen, maka Pemerintah Provinsi Kalimantan Barat telah melakukan Penambahan Penyertaan Modal sebesar Rp16 milyar pada PT Jamkrida Kalbar, sehingga Total Jumlah Penyertaan Modal Pemerintah Provinsi Kalimantan Barat sampai dengan pelaksanaan RUPS ini sebesar Rp51 milyar," kata Harisson di Pontianak, Kamis (9/5/2024).
Baca Juga:
Polda Kalbar Musnahkan 11 Kilogram Narkoba Hasil Operasi di Kampung Beting
Terkait penambahan penyertaan modal tersebut, Harisson berharao Pemerintah kabupaten/kota di Kalbar selaku pemegang saham juga dapat ikut serta melakukan penambahan penyertaan modal pada PT. Jamkrida Kalbar, di mana melalui Penambahan Penyertaan Modal tersebut akan memperbesar kapasitas penjaminan PT Jamkrida Kalbar yang akhirnya berdampak pada peningkatan laba perusahaan.
Harisson menjelaskan, dalam rapat umum pemegang saham (RUPS) tahunan, tahun buku 2023 yang dilaksanakan kemarin, Komisaris Utama PT. Jamkrida Kalbar menyatakan bahwa jumlah ekuitas perusahaan per-31 Desember 2023 sebesar Rp54,48 milyar, sehingga dengan jumlah ekuitas tersebut, PT. Jamkrida seharusnya mampu melakukan penjaminan sebesar Rp2,18 triliun.
Namun dengan jumlah ekuitas saat ini, PT. Jamkrida mempunyai besaran Gearing Ratio mencapai sebesar 30,95 kali dengan outstanding penjaminan perusahaan sudah mencapai sebesar Rp1,69 triliun, di mana gearing ratio maksimal sesuai ketentuan SEOJK Nomor 18/SEOJK.05/2018 hanya sebesar 40 kali dari ekuitas.
Baca Juga:
IPM Kota Pontianak 2024 Capai 82,22, Peringkat Pertama di Kalimantan Barat
"Dengan kondisi tersebut, maka saat ini PT. Jamkrida Kalbar hanya mempunyai sisa gearing ratio sebesar 9,05 dari ekuitas, yang artinya pada Tahun 2024 ini, PT. Jamkrida hanya mempunyai retensi penjaminan sebesar Rp492,46 Milyar.
Hal tersebut tentu akan sangat berdampak pada kemampuan perusahaan melakukan penjaminan serta keuntungan yang diperoleh dari penjaminan tersebut," tuturnya.
Kemudian, berdasarkan Laporan Keuangan (Audited) PT Jamkrida Kalbar Tahun Buku 2023 dan memperhatikan Kinerja Dewan Komisaris dan Direksi serta capaian target pendapatan perusahaan, disampaikan bahwa pada tahun buku 2023 PT. Jamkrida Kalbar mencatatkan laba sebesar Rp4,09 milyar.