Dalam kegiatan ini, Windy mengajak para siswa untuk menggunakan media sosial sebagai alat sosialisasi.
"Saya berharap melalui kegiatan ini para siswa-siswi tidak hanya mengetahui dan mengerti tentang ilmu ini, tetapi juga dapat mengaplikasikannya melalui jaringan media sosial," tuturnya.
Baca Juga:
Pemkot Palu Ajak Warga Manfaatkan Pekarangan Rumah untuk Kemandirian Pangan
Windy juga mengajak khususnya para siswi untuk rutin mengonsumsi tablet tambah darah setidaknya sekali seminggu.
"Saya optimis program ini akan berjalan dengan baik, mengingat pemahaman siswa-siswi tentang stunting sudah cukup baik," kata dia.
Kegiatan Inspeksi ini tidak hanya bertujuan untuk memberikan edukasi, tetapi juga untuk meningkatkan kesadaran di kalangan generasi muda tentang pentingnya kesehatan sejak dini. Dengan melibatkan 1.468 siswa-siswi SMA Negeri 1 Pontianak, TP-PKK Kalbar berharap dapat menciptakan efek domino dalam penanggulangan stunting di masyarakat.
Baca Juga:
TP PKK Kolaka Utara Gelar Sosialisasi Kesehatan Reproduksi dan Cegah Stunting bagi Pelajar
Acara ini merupakan bagian dari komitmen berkelanjutan TP-PKK Kalbar dalam mengedukasi dan memberdayakan masyarakat, terutama generasi muda, untuk hidup sehat dan mencegah stunting sejak dini.
Dengan dukungan berbagai pihak, program ini diharapkan dapat memberikan dampak positif yang signifikan bagi kesehatan dan kesejahteraan masyarakat Kalimantan Barat.
[Redaktur: Patria Simorangkir]