Kalbar.WahanaNews.co, Pontianak - Sebanyak 14 Dewan Pengurus Cabang (DPC) Majelis Adat Budaya Melayu (MABM) dari berbagai wilayah Kalimantan Barat turut berpartisipasi dalam ajang Festival Melayu Kalimantan Barat XIII yang diselenggarakan di Pontianak pada tahun 2024.
"Kami menyampaikan rasa syukur atas kehadiran seluruh kontingen dari berbagai daerah, termasuk tamu undangan dari Malaysia," kata Ketua MABM Kalbar, Chairil Effendy, di Pontianak, Sabtu (19/10/2024).
Baca Juga:
Polda Kalbar Musnahkan 11 Kilogram Narkoba Hasil Operasi di Kampung Beting
Chairil menyebut bahwa Festival Melayu terakhir digelar di Sekadau pada 2018, sementara tahun 2020 harus tertunda akibat pandemi COVID-19. Kini, Festival Melayu kembali digelar dengan semangat untuk melestarikan budaya Melayu.
"Kami senang dapat kembali melaksanakan festival ini setelah terhenti selama beberapa tahun. Ini menjadi momentum penting untuk terus menjaga dan melestarikan tradisi budaya Melayu yang ada di Kalimantan Barat," tuturnya.
Festival ini dimeriahkan oleh berbagai agenda yang melibatkan partisipasi aktif pengurus wilayah MABM dari 14 kabupaten/kota se-Kalbar.
Baca Juga:
IPM Kota Pontianak 2024 Capai 82,22, Peringkat Pertama di Kalimantan Barat
Berbagai kegiatan digelar, termasuk 11 cabang lomba, 4 diskusi kelompok terarah (FGD), 4 pertunjukan budaya, 8 permainan rakyat, serta stand pameran budaya dan produk UMKM yang turut memperkaya nuansa festival.
Salah satu agenda utama adalah Pawai Budaya Nusantara, yang akan digelar pada Sabtu pagi (19/10/2024), dengan jumlah peserta mencapai 3.000 orang. Pawai ini akan mengambil rute dari Masjid Mujahidin hingga Rumah Melayu Kalbar.
Berbagai lomba yang mengedepankan kearifan lokal juga memeriahkan festival, seperti lomba Uri Gasing, lomba Rancang Motif Melayu, dan lomba cipta lagu Melayu. Kemudian lomba bertutur., lomba sampan bidar, lomba silat tradisional dan lomba masak asam pedas.