Kalbar. WahanaNews.co - PT PLN (Persero) mengimbau masyarakat untuk mewaspadai penipuan dengan modus penggantian nomor pelanggan meminta biaya Rp 400 ribu, aksi ini dilakukan oleh oknum yang mengaku sebagai petugas.
Seperti diketahui beredar di tengah masyarakat informasi penggantian nomor ID PLN meminta biaya Rp 400 ribu yang dilakukan oleh oknum dengan membawa lembar tanda bukti pembayaran, bertuliskan "TANDA BUKTI PEMBAYARAN PENGGANTIAN NO.ID (PLN)" disertai dengan logo PLN.
Baca Juga:
ALPERKLINAS Imbau Konsumen Percayakan Perbaikan dan Pemasangan Instalasi Listrik pada Ahlinya
Pada lembar tersebut juga terdapat sejumlah keterangan seperti nomor ID pelanggan, nominal biaya penggantian sebesar Rp 400 ribu dan keterangan pebayaran untuk penggantian nomor .
Dalam lembar tersebut juga terdapat logo PLN dan cap merah yang bertuliskan PT PLN (Persero) yang posisinya sama dengan kolom tanda tangan.
Executive Vice President Komunikasi Korporat & TJSL PLN, Gregorius Adi Trianto mengatakan, belakangan ini marak terjadi penipuan dengan berbagai modus, seperti men- download aplikasi tertentu, survei berhadiah hingga layanan yang mengaku petugas PLN yang datang ke rumah kemudian meminta biaya-biaya di luar ketentuan.
Baca Juga:
Energi Hijau Jadi Primadona, PLN Siapkan Solusi untuk Klien Raksasa Dunia
"Kami mengimbau agar masyarakat berhati-hati atas tawaran ataupun pihak-pihak yang mengatasnamakan PLN dan meminta sejumlah biaya atau bayaran," ujar Gregorius.
Modus terbaru, ada pihak yang mengaku sebagai petugas PLN dan melampirkan semacam bukti penggantian nomor ID pelanggan untuk kemudian dilunasi oleh pelanggan. PLN memastikan bahwa pihak tersebut bukan dari PLN.
Gregorius menegaskan, PLN juga tidak pernah menawarkan jasa layanan door to door ke pelanggan seperti penggantian kWh meter, penjualan box kWh meter atau pemasangan baru dengan transaksi pembayaran langsung di rumah pelanggan.