Nilai tersebut tersebut lebih tinggi 38 persen dibanding harga penutupan pada 1 April 2020, sehari sebelum aksinya memborong 9,2 persen saham Twitter terungkap ke publik.
Proposal akuisisi disampaikan dalam sebuah surat ke kepala Twitter, Bret Taylor, pada 13 April.
Baca Juga:
Usai Viral Keluhan Karyawannya Elon Musk Hadirkan Oven Pizza di Kantor
Musk mengatakan ia berinvestasi pada Twitter karena melihat punya potensi untuk menjadikan platform sebagai wadah kebebasan berbicara.
Pembelian dengan Uang Kripto Dogecoin
Baca Juga:
Kekayaan Elon Musk Amblas Rp 198 Triliun dalam Sehari, Ini Biang Keroknya
Pada Sabtu (9/4/2022) lalu, Musk sempat menyarankan merombak layanan berlangganan Twitter Blue dengan menggunakan kripto Dogecoin sebagai alat pembayaran.
Ia juga mengusulkan untuk memangkas harga langganan serta melarang iklan.
Padahal sebagaimana diketahui, hampir 90 persen pendapatan Twitter pada tahun 2021 berasal dari iklan.