Ia mengatakan pada momen Natal dan Tahun Baru, kebutuhan pangan sebagaimana polanya meningkat. Hal itu memacu permintaan yang tinggi dan secara otomatis harga ikut naik.
"Dengan hal itu, perlu pengendalian, dan gerakan pangan murah inilah solusinya. Kebutuhan dipenuhi dan harga terjangkau," kata dia.
Baca Juga:
Pemprov Kalbar Gelar Gerakan Pangan Murah di Kayong Utara
Berdasarkan data BPS, inflasi di Kalbar pada November 2023, yang merupakan gabungan IHK di tiga kota Kalbar mengalami inflasi yoy sebesar 2,01 persen.
Secara terperinci, untuk inflasi di Singkawang, Pontianak, dan Sintang mengalami inflasi yoy masing-masing sebesar 2,07 persen, 2,00 persen, dan 1,94 persen.
Dalam gerakan pangan murah yang digelar BI, harga beras dijual mulai Rp65.000 per 5 kilogram, minyak goreng 1 liter Rp12.000, daging ayam Rp40.000 per kilogram, telur ayam Rp45.000 per kilogram dan sejumlah produk pangan lainnya.[ss]