Program CABI ini pertama kali diperkenalkan di Filipina pada 2022. Program ini menargetkan peternak babi skala kecil dalam mitigasi dan pemulihan penyakit ASF melalui penguatan biosekuriti. Intervensi pada program CABI dirancang secara praktis yang dapat diterima oleh masyarakat secara sosial dan ekonomi.
“Sehingga dapat disesuaikan untuk memenuhi kebutuhan peternak,” kata Oemi.
Baca Juga:
PTPN IV Regional V Gelar Upacara Hari Pahlawan dengan Semangat Kebangsaan
Penjabat Wali Kota Pontianak Ani Sofia menyambut baik dicanangkannya program CABI di Kota Pontianak sebagai upaya melindungi ternak babi dari ASF. Saat ini, jumlah ternak babi skala kecil yang ada di wilayah Pontianak Utara sebanyak 200 ekor.
“Dengan adanya kerja sama Pemkot Pontianak dengan FAO Perwakilan Jakarta, masyarakat khususnya peternak babi, terlindungi dan terhindar dari penyakit ASF yang menyerang ternak miliknya,” kata dia.
[Redaktur: Patria Simorangkir]