KALBAR.WAHANANEWS.CO, Singkawang - Pemerintah Kota Singkawang, Kalimantan Barat, berupaya dan berkomitmen menurunkan angka prevalensi stunting di kota tersebut.
Wakil Wali Kota Singkawang Muhammadin di Singkawang, Rabu (16/4/2025), menekankan bahwa pemerintah daerah sangat serius mengupayakan penurunan stunting khususnya di Kota Singkawang.
Baca Juga:
Pemkab Pasaman Terima BOKB Rp1,7 Miliar dari APBN untuk Atasi Stunting 2025
"Upaya penurunan ini membutuhkan keterlibatan semua pihak, karena kolaborasi kita menjadi kunci untuk memastikan program sampai pada tingkat kelurahan,” ujarnya.
Dia menyebut penguatan kerangka intervensi aksi konvergensi secara terintegrasi akan terus dilanjutkan. Dia juga meminta komitmen dan dukungan penuh semua pihak yang terlibat di dalamnya.
Komitmen ini bukan tanpa sebab, melihat tren angka prevalensi stunting menurut Survei Kesehatan Indonesia (SKI) di Kalimantan Barat yang turut menjadi perhatian bersama. Dimana pada tahun 2023 masih sebesar 20,6 persen.
Baca Juga:
Wali Kota Banjarbaru dan SKPD Berkomitmen Tingkatkan Kinerja untuk Aparatur Negara
Sedangkan untuk Kota Singkawang berada pada urutan keempat dengan angka 20,1 persen di bawah Kabupaten Sekadau, Kapuas Hulu dan Kota Pontianak.
“Justru kabupaten bisa jauh lebih rendah dari kita, jadi ini sebuah PR kita bersama,” ujarnya.
Muhammadin berharap melalui kerja sama dan sosialisasi Genting yang dilakukan seluruh pihak khususnya dinas pengampu dapat mengambil suatu langkah evaluasi dan pengendalian agar di tahun 2025 target penurunan stunting dapat dicapai dengan lebih baik.