“Sekali lagi saya tegaskan ini adalah sebuah pekerjaan besar untuk kita. Mungkin banyak faktor yang harus segera dibenahi, salah satunya vaksin imunisasi kita masih rendah dan kurang optimalnya pemberdayaan posyandu,” ujarnya.
Sementara itu, Kepala Perwakilan BKKBN Kalbar Nuryamin menjelaskan Genting merupakan salah satu program Quick Wins Kementerian Kependudukan dan Pembangunan Keluarga/BKKBN, yakni gerakan gotong royong masyarakat secara pentahelix yang melibatkan unsur Pemerintah, BUMN/BUMD, media, LSM, akademisi, dunia usaha serta perseorangan untuk mewujudkan generasi yang sehat, cerdas, kuat dan tidak stunting.
Baca Juga:
Pemkab Pasaman Terima BOKB Rp1,7 Miliar dari APBN untuk Atasi Stunting 2025
“Bentuk kegiatannya dengan pemberian bantuan yang bersumber dari kepedulian para pihak sebagai Orang Tua Asuh (OTA) bagi Keluarga Berisiko Stunting,” ujarnya.
Adapun terdapat empat jenis bantuan dalam pelaksanaan GENTING, yaitu nutrisi berupa pemberian makanan lengkap siap santap kaya protein hewani untuk anak asuh dalam periode 1000 HPK dengan durasi disesuaikan hingga 23 bulan.
Kemudian, bantuan nonnutrisi meliputi perbaikan jamban/MCK dan rumah layak huni, bantuan akses air bersih serta bantuan edukasi meliputi edukasi pencegahan pada remaja dan calon pengantin juga edukasi penanganan pada ibu hamil, pengasuhan dan peningkatan kapasitas ekonomi.
Baca Juga:
Wali Kota Banjarbaru dan SKPD Berkomitmen Tingkatkan Kinerja untuk Aparatur Negara
Nuryamin juga menjelaskan yang menjadi sasaran Genting terbagi menjadi tiga prioritas yang mencakup keluarga ibu hamil, menyusui, bayi di bawah usia dua tahun (Baduta), keluarga berisiko dan tidak berisiko stunting, Baduta baru lahir serta yang belum terdata.
“Sedangkan untuk bantuan pendampingan Genting dapat diutamakan pada keluarga prioritas dan hasil pengukuran TB dan BB dengan kriteria berisiko,” ujarnya.
Sampai saat ini bantuan Genting di Kota Singkawang telah banyak dilakukan di antaranya pemberian bantuan nutrisi terhadap 60 Baduta di Kelurahan Bukit Batu oleh Persit Brigif 19/Khatulistiwa dan 90 Baduta di Kelurahan Roban oleh Persit Kompi 641/BRU, serta pembangunan akses air bersih berupa sumur bor bersama TNI AD Manunggal Air.