Kalbar.WahanaNews.co, Pontianak - Penjabat Wali Kota Pontianak, Kalimantan Barat Ani Sofian menyatakan bahwa pemerintah kota terus memberikan kesempatan bagi perempuan untuk berperan dalam pembangunan.
"Dahulu di masa penjajahan perempuan hanya fokus pada urusan rumah tangga dan keluarga. Berbeda dengan sekarang yang kian memberi kesempatan bagi perempuan untuk berkarier hingga menduduki jabatan strategis, " ujarnya saat Peringatan Hari Kartini, di Aula Rumah Jabatan Wali Kota Pontianak, Rabu (8/5/24).
Baca Juga:
Disdukcapil Pontianak Catat 60,65 Persen Anak Miliki Kartu Identitas Anak KIA
Ia mengatakan bahwa di dalam Pemerintah Kota Pontianak sendiri, hampir 50 persen pejabat eselon dua atau setara kepala dinas diduduki perempuan.
Ia menyebut, di antaranya Asisten di Sekretariat Daerah (Setda), Kepala BKPSDM, Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan, Inspektur, Kepala Dinas PTSP, Staf Ahli Wali Kota, Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan hingga Kepala Dinas Sosial.
“Contoh kecil di Pemkot Pontianak ada tiga asisten, dua orang diisi perempuan kemudian kadis lainnya,” ucapnya.
Baca Juga:
BNN Pontianak Kolaborasi dengan Guru BK Edukasi Pencegahan Narkoba di Kalangan Siswa
Aturan bagi penyelenggaraan pemerintah daerah jika 30 persen struktur pemerintahan harus diisi perempuan. Tetapi Ani Sofian menilai, jika memang yang diperlukan sosok perempuan untuk menjalankan tugas, maka tidak mengapa di atas 30 persen.
“Saya berpendapat, siapapun yang memiliki kapabilitas, baik itu perempuan, tak mengapa mengambil peran di struktur pemerintahan,” tuturnya.
Selain pimpinan, tidak sedikit pula ASN perempuan di lingkungan Pemkot Pontianak. Dia mengajak seluruh perempuan, khususnya yang berkarir sebagai ASN agar memberikan kontribusi untuk pembangunan Kota Pontianak. Kendati begitu, ia berpesan supaya seluruh perempuan tidak melakukan kewajiban utamanya selaku seorang ibu dan pengayom rumah tangga.