Diakuinya, dalam semalam Ia bisa mengantongi pendapatan sekitar Rp 300 ribu, namun akan semakin meningkat 2 hingga 3 kali lipat saat hari libur, terutama Hari Sabtu dan Minggu.
Secara terpisah, Manager PLN UP3 Pontianak, Syaiful Azhari Siregar menyatakan PLN terus berkomitmen untuk menjaga keandalan pasokan listrik agar aktivitas warga khususnya para pelaku usaha tidak terganggu.
Baca Juga:
Urgensi Krisis Iklim, ALPERKLINAS Apresiasi Keseriusan Pemerintah Wujudkan Transisi Energi Bersih
"Dengan listrik yang andal, seluruh aktivitas usaha yang dijalankan oleh masyarakat dapat berjalan dengan baik dan lancar. Iklim usaha meningkat, otomatis perekonomian masyarakat juga meningkat," kata Syaiful.
Ia menuturkan, sistem kelistrikan di Kota Pontianak dan sekitarnya masuk dalam sistem kelistrikan interkoneksi Khatulistiwa, di mana per hari Senin tanggal 16 Mei 2022, pukul 18.30 WIB, daya mampu pasok mesin pembangkit sebesar 588,2 megawatt (MW) dengan beban puncak atau kebutuhan listrik masyarakat tertinggi sebesar 383 MW.
"Dengan surplus daya sebesar 205,2 MW kami siap melayani kebutuhan listrik masyarakat. Silakan masyarakat melakukan berbagai aktivitas usahanya, biar kami yang urus listriknya," kata Syaiful.[ss]