Di Papua misalnya, Srikandi PLN mendukung pengembangan kelompok rentan di Raja Ampat melalui program pelatihan pada November 2023 lalu.
"Sedikitnya 91 pelaku UMKM terlibat di sini, Srikandi PLN bersama para pelaku UMKM ikut andil dalam pelaksanaan pelatihan, seperti tata boga, pelatihan menjahit, budi daya tanaman, hortikultura, dan lain sebagainya," kata Sinthya.
Baca Juga:
Urgensi Krisis Iklim, ALPERKLINAS Apresiasi Keseriusan Pemerintah Wujudkan Transisi Energi Bersih
Kegiatan pemberdayaan tersebut dilakukan bersama kelompok UMKM Lestari yang diikuti oleh 54 orang perempuan dan kelompok adat Papua. Mereka menerima bantuan pelatihan pengolahan produk ikan tenggiri.
Selain memberikan bantuan alat pendukung produksi seperti freezer penyimpanan ikan, dan alat giling, Srikandi PLN juga memberikan sambungan listrik gratis bagi rumah produksi Kelompok Lestari.
Sarah Mambrasar, mewakili UMKM Lestari bersyukur kini rumah produksinya telah berlistrik. Sarah berharap program bantuan tersebut dapat memberikan dorongan yang signifikan bagi perkembangan usahanya.
Baca Juga:
Di COP29, PLN Perluas Kolaborasi Pendanaan Wujudkan Target 75 GW Pembangkit EBT 2030
"Bantuan Srikandi PLN telah memudahkan kami dalam menjalankan usaha baik dari alat hingga memberikan pelatihan-pelatihan," ujarnya pula.
Tidak hanya di Papua, sebelumnya pada Desember 2023, Srikandi PLN juga memberikan bantuan peningkatan keahlian jahit untuk perempuan kurang mampu di Pekanbaru, Riau. Pelatihan menjahit ini diharapkan akan menciptakan kemandirian ekonomi untuk para perempuan yang berperan sebagai ibu rumah tangga ini.
Nantinya setelah selesai pelatihan, para peserta dibekali mesin jahit sebagai modal usaha.