WahanaNews-Kalbar | PLN meresmikan pasukan elit Tim Pekerjaan Dalam Keadaan Bertegangan (PDKB) Khatulistiwa untuk wilayah Kalbar pada Senin, 5 Juni 2023.
Direktur Transmisi dan Perencanaan Sistem Evy Haryadi turut hadir meresmikan Tim PDKB tersebut.
Baca Juga:
Urgensi Krisis Iklim, ALPERKLINAS Apresiasi Keseriusan Pemerintah Wujudkan Transisi Energi Bersih
Dia menjelaskan bahwa peresmian Tim PDKB sistem Gardu Induk wilayah Kalimantan Barat di bawah UP3B Kalbar.
"Ini merupakan perluasan dari PDKB jaringan yang sudah dijalankan semuanya dari tahun 2019.
Jadi kita kembangkan PDKB Gardu Induk ini," kata Evy.
Baca Juga:
Di COP29, PLN Perluas Kolaborasi Pendanaan Wujudkan Target 75 GW Pembangkit EBT 2030
peningkatan pelayanan PLN kepada pelanggan sehingga tidak perlulah dilakukan pemadam jika ada pemeliharaan.
Karena ini kondisi pekerjaan dalam keadaan berketegangan maka SOP keselamatan dari semua personil juga sangat dipentingkan.
Pasukan PDKB adalah pasukan elit milik PLN yang terlatih melakukan pemeliharaan, perbaikan, dan pergantian isolator, konduktor maupun komponen lainnya pada jaringan listrik tanpa memadamkan aliran listrik, sehingga masyarakat tetap dapat menikmati listrik.
"Kita punya komite PDKB secara nasional, mereka melakukan updating seluruh SOP yang ada.
Jika ada pekerjaan baru maka komite ini akan melakukan evaluasi seperti apa pekerjaan yang akan dilakukan dan mengecek kompetensi seluruh personilnya.
Oleh karena kita sangat mengedepankan menjaga keselamatan personil," papar Evy Haryadi.
GM PT PLN Unit Induk Penyaluran dan Pusat Pengaturan Beban Kalimantan (UIP3B Kalimantan) Abdul Salam Nganro menjelaskan Tim PDKB Khatulistiwa ini sudah ada sejak 2019 lalu dengan terbentuknya Tim PDKB Tegangan tinggi dan Tegangan Extra Tinggi (TT /TET ) dan terbentuknya Tim PDKB Gardu Induk Pertama di Kalimantan.
Lalu dilanjutkan pada tahun 2022 dilakukan pengadaan alat PDKB Gardu Induk UP3B Kalbar setelah itu pada tahun 2023 dilakukan usulan Tim PDKB GI UP3B Kalbar Training dan Peresmian GI UP3B Kalbar.
Untuk metode pengerjaan PDKB Tegangan tinggi dan Tegangan Extra Tinggi dilakukan dua cara yaitu metode bare handle atau sentuh langsung dan metode hot stick atau berjarak.
"Di Kalimantan ini ada 38 anggota PDKB, kita usulkan ditambah lagi menjadi 25 untuk melengkapi PDKB Kalbar Kalsel dan Kaltim ini.
Untuk di Kalbar ini mereka sedang menjalankan trainning dan diharapkan semuanya lulus," jelasnya.
Abdul Salam Nganro menegaskan peran PDKB ini sangat dibutuhkan di sistem khatulistiwa.
"Jika dulunya saat pemeliharaan terpaksa melakukan pemadaman maka sekarang tidak lagi," ujarnya.[ss]