Kalbar.WahanaNews.co, Pontianak - Gabungan komunitas peduli lingkungan di Kota Pontianak melakukan aksi bersih-bersih di kawasan Waterfront Sungai Kapuas sebagai upaya menjaga kelestarian lingkungan dalam peringatan Hari Peduli Sampah Nasional (HPSN).
"Pemkot Pontianak mengapresiasi agenda yang diselenggarakan oleh gabungan komunitas peduli lingkungan dari berbagai lapisan masyarakat mulai dari pelajar dan warga sekitar bersama TNI dan Polri serta ASN bergotong- royong melakukan aksi bersih sampah di Waterfront Jalan Barito," ujar Penjabat (Pj) Wali Kota Pontianak Ani Sofian di Pontianak, Jumat (23/2/2024).
Baca Juga:
Disdukcapil Pontianak Catat 60,65 Persen Anak Miliki Kartu Identitas Anak KIA
Ia menjelaskan bahwa tidak hanya satu kali ini Waterfront Pontianak menjadi pusat kegiatan bersih-bersih sampah, karena sebagai kawasan wisata, harus menjadi contoh bagi wilayah lainnya untuk turut melaksanakan aksi yang sama.
Ia pun berharap agenda serupa terus diterapkan di setiap titik kekumuhan.
“Gotong-royong adalah ciri khas kita, saat melakukan aksi bersih ini tentu juga sekaligus memperkuat tali persaudaraan antarwarga. Yang tadinya belum sadar pun ikut sadar untuk tidak membuang sampah secara sembarangan,” ungkapnya.
Baca Juga:
BNN Pontianak Kolaborasi dengan Guru BK Edukasi Pencegahan Narkoba di Kalangan Siswa
Tindakan persuasif seperti aksi bersih sampah ini diperkuat dengan Peraturan Daerah (Perda) Nomor 12 Tahun 2021 tentang pengelolaan sampah.
Ani mengimbau masyarakat Kota Pontianak untuk mentaati peraturan terkait pengelolaan sampah.
“Tidak kalah penting adalah ajakan untuk terus menjaga kebersihan,” katanya.
Menurutnya, sampah jangan dipandang secara negatif saja, karena secara positif bisa menjadi peluang ekonomi.
“Tidak bisa dipungkiri, ada yang memperoleh kekayaan dari pengelolaan sampah. Kita melihat dari tempat lain banyak sekali pengusaha yang mengelola sampah dan mempekerjakan banyak orang,” kata dia.
Menurutnya, di Kota Pontianak, sudah banyak contoh pengolahan sampah menjadi bahan bakar dan dapat dikembangkan di industri rumahan.
Ani menyebut tersedianya bank sampah di beberapa titik di Kota Pontianak memperbesar kemungkinan warga mendapat keuntungan dengan menukarnya menjadi pundi-pundi rupiah hingga menukarnya menjadi emas.
“Dengan demikian lingkungan kita bersih, sehat dan rapi ditambah perekonomian meningkat,” katanya.
Susi Larasati, Koordinator Aksi menjelaskan kegiatan aksi sampah yang dihadiri 350 orang peserta ini ditujukan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat.
Peserta yang datang terdiri atas pelajar Sekolah Adiwiyata Kota Pontianak, TNI-Polri, ASN di lingkungan Pemerintah Kota (Pemkot) Pontianak serta masyarakat sekitar waterfront.
“Kegiatan ini diharapkan meningkatkan kesadaran kita dalam mengelola sampah secara mandiri sehingga menjadi potensi, terima kasih kepada semua pihak yang sudah membantu,” tutupnya.
[Redaktur: Patria Simorangkir]