Kalbar.WahanaNews.co, Singkawang - Tentara Nasional Indonesia Angkatan Darat (TNI AD), khususnya Brigif 19/Khatulistiwa Singkawang, bersama Tentera Darat Malaysia (TDM) melakukan Latihan Bersama (Latma) Kekar Malindo-47 AB/2024 di Singkawang, Kalimantan Barat.
"Melalui latihan bersama Kekar Malindo ini tentunya akan mempererat hubungan bilateral di bidang pertahanan antara Indonesia dan Malaysia," kata Komandan Brigif 19/Khatulistiwa Singkawang, Kolonel Infantri Arief Wicaksana, di Singkawang, Minggu (3/11/2024).
Baca Juga:
KPU Singkawang Terima Logistik untuk Kebutuhan Pilkada Serentak Tahun 2024
Arief mengatakan, awal mula kegiatan Latma Kekar Malindo ini terwujud dari rapat antara pimpinan TNI AD dan TDM, yang salah satu dari hasil rapat tersebut adalah terlaksananya Latma Kekar Malindo yang setiap tahunnya dilaksanakan secara bergantian.
"Seri ganjil di Indonesia dan seri genap dilaksanakan di Malaysia," katanya.
Sebelum pelaksanaan Latma Kekar Malindo juga didahului dengan rapat kelompok perancang latihan (KPL) yang dilaksanakan di Indonesia dan Malaysia.
Baca Juga:
KPU Singkawang Rilis Jumlah Warga Pindah Memilih Pada Pilkada 2024
"Dari hasil kesepakatan tersebut maka dilaksanakan latihan bersama ini sesuai dengan pokok-pokok yang disepakati dalam rapat KPL tersebut," ujarnya.
Kegiatan yang dilaksanakan dalam Latma Kekar Malindo ini, katanya, mulai dari kegiatan Teknis yang melatih kemampuan prajurit masing-masing angkatan seperti menembak, beladiri taktis dan jelajah medan sampai dengan latihan yang bersifat taktis yang meliputi patroli, ambush, Tactical Combat Casualty Care dan KSPU guna meningkatkan kemampuan tingkat satuan antar-angkatan serta mengkombinasikan taktik yang ada di TNI AD maupun TDM.
Selain latihan teknis maupun taktis, Latma Kekar Malindo juga melaksanakan kegiatan yang dapat mempererat hubungan baik secara personel, budaya dan sosial dengan kegiatan hiburan, City Visit dengan memperkenalkan budaya yang ada di Singkawang dan Sambas serta kegiatan Panggung Prajurit yang membuat hubungan semakin erat.
"Sementara kendala yang dihadapi pada saat perencanaan, persiapan dan pelaksanaan selalu dikomunikasikan dan didiskusikan antarkedua belah pihak sehingga mendapatkan kesepakatan bersama dan sampai dengan sekarang. Kendala yang dihadapi relatif tidak ada karena terbukanya sarana komunikasi yang semakin luas dan canggih," kata dia.
Sementara itu, Panglima 3 Brigade Tentang Darat Malaysia (TDM) Brigjen Mohammad Sauffi Bin Haji Omar mengatakan, hubungan kedua negara antara TNI AD dan TDM selama ini telah terjalin sekian lama.
"Jadi bukan sahaja aktivity-aktivity bilateral di tingkat ketiga, bahkan di tingkat pucuk pimpinan pun sudah kita laksanakan adanya hubungan bilateral," katanya.
Adanya platform seperti ini maka pucuk pimpinan TNI AD dan TDM tentunya mempunyai maklumat (keputusan ) yang sama bagi tujuan mencapai kesatuan di dalam hubungan kedua negara.
[Redaktur: Patria Simorangkir]