"Bergerak dengan sendirinya, ada jam-jam tertentu," ujar Iwan.
Menurutnya, pulau tersebut lebih sering bergerak saat waktu musim air agak banyak atau sedikit banjir.
Baca Juga:
KPK Geledah Kantor Dinas di Kalimantan Barat Terkait Dugaan Korupsi
Ia menambahkan, biasanya masa saat banyak air terjadi pada bulan Oktober ke atas, atau pada musim hujan.
"Pada bulan ke-10 ke atas, tapi tidak menutup kemungkinan di bulan-bulan lain pulau tersebut juga bisa bergerak, tergantung air apakah ada besar atau sedikit banjir," kata dia.
Baca Juga:
Tambang Emas Ilegal Libatkan WNA di Kalbar, Polisi Sebut Rugikan Negara Rp1 Triliun
Sudah ditemukan lama
Sementara itu, Iwan menjelaskan bahwa keberadaan pulau bergerak itu sudah ditemukan cukup lama, namun ia tidak bisa menjelaskan pastinya kapan.
"Pastinya sudah lama, cuma tindak lanjut yang belum memadai saat itu," ujar Iwan.