KALBAR.WAHANANEWS.CO, Singkawang - Sebanyak 736 'Tatung' siap memeriahkan Festival Cap Go Meh di Singkawang, Kalimantan Barat, yang digelar pada Rabu (12/2/2025).
Hal itu diungkapkan Ketua Pelaksana Perayaan Imlek dan Cap Go Meh Singkawang, Bun Cin Thong pada saat rapat finalisasi persiapan even Singkawang Cap Go Meh Festival di Kantor Wali Kota Singkawang, Kamis (6/2/2025).
Baca Juga:
Kejari Tahan Anggota DPRD Singkawang Terkait Asusila Anak Dibawah Umur
"Ratusan tatung ini terdiri atas 575 menggunakan tandu, 64 tatung tanpa tandu, 79 kelenteng, 12 jelangkung dan 6 kelompok barongsai, naga, khilin dan lain-lain," ujarnya.
Pada hari ini, katanya, panitia sudah menutup pendaftaran tatung. Sehingga jumlah tatung yang bakal tampil di Festival Cap Go Meh Singkawang ada sebanyak 736 tatung.
Untuk para tamu yang diundang pada Festival Cap Go Meh, katanya, antara lain, Wakil MPR RI, Wamen Kebudayaan, Wamen Ekraf, Kedutaan Maroko, Utusan Presiden RI Bidang Pariwisata, pejabat dari Pemerintah Provinsi dan Sing Bebas.
Baca Juga:
Pemkot Singkawang Terapkan Manajemen Risiko Efektif untuk Cegah Praktik Korupsi Daerah
Dia mengatakan persiapan Festival Cap Go Meh Singkawang sudah hampir rampung. Panitia hanya tinggal mendirikan panggung kehormatan untuk pagelaran pawai tersebut.
"Panggung kehormatan ini akan diisi oleh tamu-tamu undangan VVIP pada Festival Cap Go Meh," ujarnya.
Sementara itu, Penjabat (Pj) Wali Wali Kota Singkawang, Sumastro mengatakan sejauh ini dari rangkaian rapat-rapat persiapan yang dilakukan, dirinya optimistis bahwa panitia dan seluruh pemangku kepentngn terkait yang mendukung even pawai tatung sebagai puncak perayaan Imlek dan Cap Go Meh ini akan berjalan sukses dan lancar.
"Saya sudah mendengar beberapa masukan dari berbagai pihak dan saya memberikan masukan supaya disikapi hal-hal yang berkaitan dengan manajemen atraksi untuk diatur sedemikian rupa mengenai urutan-urutannya, pergerakannya, jangan terlalu menoton tapi tunjukkan sesuatu atraksi yang menarik dan memukau sehingga para penonton senang dan terhibur serta ada sedikit berbeda dari yang penonton lihat di tempat-tempat lainnya," katanya.
Sumastro berharap pada hari H Cap Go Meh cuaca mendukung dan cerah sehingga seluruh masyarakat yang menonton atau menyaksikannya lebih leluasa.
Dia juga meminta petugas kebersihan selalu siaga untuk membersihkan kota usai acara Cap Go Meh Singkawang.
Kepada penonton, diimbau untuk tidak membuang botol-botol plastik ke dalam got atau parit. Tapi buanglah ke tempat-tampat sampah yang sudah disiapkan.
Dia juga berharap tamu VVIP bisa bertahan lebih lama dan menyaksikan pawai tatung hingga selesai.
"Dan kepada Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Singkawang, diminta untuk meliburkan anak sekolah yang tempat tinggal atau posisinya di jalur pawai tatung," ujarnya.
Dalam Wikipidia bahasa Indonesia menjelaskan Tatung dalam bahasa Hakka adalah orang dirasuki roh dewa atau leluhur. Dimana raga atau tubuh orang tersebut dijadikan alat komunikasi atau perantara antara roh leluhur atau dewa tersebut.
Dengan menggunakan mantra atau mudra tertentu roh dewa dipanggil ke altar kemudian akan memasuki raga orang tersebut.
[Redaktur: Patria Simorangkir]