“Kemajuan tidak hanya terletak pada sarana fisik, tetapi juga penerapan teknologi dan digitalisasi. Ini menunjukkan komitmen pemerintah daerah untuk mengintegrasikan teknologi modern dalam pelayanan di wilayah perbatasan,” tuturnya.
Pemprov Kalbar berkomitmen untuk melakukan evaluasi dan perbaikan berkelanjutan terhadap kinerja PLBN, sejalan dengan visi pembangunan nasional yang memprioritaskan kawasan perbatasan demi pemerataan pembangunan dan kesejahteraan masyarakat.
Baca Juga:
Pj Gubernur Kalbar Harap PLBN Pacu Pertumbuhan Ekonomi di Wilayah Perbatasan
Lebih lanjut, terkait dengan peredaran narkoba di Kalimantan Barat melalui PLBN, Harisson menekankan pentingnya pengetatan screening untuk mencegah masuknya barang terlarang tersebut.
“Keamanan sangat penting. Untuk pemeriksaan orang, kami menggunakan X-Ray, sementara untuk barang kami menggunakan anjing pelacak. Namun, anjing pelacak hanya efektif digunakan selama dua jam. Oleh karena itu, kami akan menerapkan pemeriksaan X-Ray pada kendaraan yang masuk dan ke luar dari PLBN,” kata dia.
Harisson juga mengimbau masyarakat di sekitar wilayah perbatasan untuk memanfaatkan transaksi keuangan secara elektronik.
Baca Juga:
Pelajar di Perbatasan Indonesia-Malaysia Dibekali Pemahaman Keimigrasian di Kabupaten Kapuas Hulu
"Kemudahan dalam transaksi keuangan sangat penting. Kami bersama HIMBARA mendorong semua pihak untuk menggunakan pembayaran tanpa uang tunai melalui QRIS dan mobile banking," kata Harisson.
[Redaktur: Patria Simorangkir]