Wakil Menteri Luar Negeri, Bima Arya Sugiarto dalam kesempatan tersebut menyatakan, melalui event budaya ini bisa menjadi alat pemersatu bangsa, dimana berbagai suku ada semuanya di lokasi baik yang mengikuti maupun yang menyaksikan.
Menurutnya pula, Festival Cap Go Meh menjadi berkah bagi seluruh masyarakat Kota Singkawang di berbagai sektor seperti UMKM, perparkiran dan lain-lain.
Baca Juga:
Siap Wujudkan Singkawang Hebat Jilid II, Tjhai Chui Mie Satu-satunya Kepala Daerah Tionghoa Perempuan di RI
"Kota Singkawang merupakan kota tertoleran yang sejati. Yang mana keberadaan Kelenteng, Masjid Raya dan Gereja yang jaraknya sangat berdekatan menjadi saksi dan bukti dari kerukunan antar umat beragama di Kota Singkawang," ujarnya.
Menurutnya pula, perbedaan adalah keniscayaan, keberagaman adalah keharusan sedangkan kebersamaan dan persatuan harus selalu di perjuangkan.
"Terima kasih buat Kota Singkawang yang telah menjadi etalase negeri dan aspirasi yang abadi. Semoga kerukunan sejati di Kota Singkawang menjadi abadi," ujarnya.
Baca Juga:
Satlantas Singkawang Sediakan Kantong Parkir untuk Pengunjung Festival Cap Go Meh
[Redaktur: Patria Simorangkir]