Kalbar. WahanaNews.co - Perusahaan Listrik Negara (Persero) menyampaikan bahwa rasio elektrifikasi nasional mencapai 99,72 persen per Juni 2023.
"Posisi pada bulan Juni tahun 2023, rasio elektrifikasinya sudah mencapai 99,72 persen," kata VP Pengembangan Lisdes dan Sistem Isolated PLN Lambas Richard Pasaribu dalam diskusi daring yang dipantau di Jakarta, Selasa.
Baca Juga:
PLN Mendapat Apresiasi atas Respons Cepat Pulihkan Kelistrikan di Layanan Publik Bali
Lambas menyampaikan rasio elektrifikasi nasional pada tahun 2015 tercatat sebesar 88,3 persen menjadi 99,63 persen pada tahun 2022, atau meningkat sebesar 11,33 persen selama kurun waktu tujuh tahun.
Adapun tantangan dalam upaya pemerataan akses listrik di Indonesia di antaranya keterbatasan infrastruktur seperti jalan, jembatan, dan lainnya.
"Keterbatasan aksesibilitas di daerah terisolasi dan terpencil, umumnya berada di Indonesia bagian timur. Kadang kala tidak ada dermaga sehingga materialnya dibuang ke laut, kemudian dibawa oleh pekerja kontraktor listrik ke lokasi," ujarnya.
Baca Juga:
Gubernur Bali Apresiasi Gerak Cepat PLN Atasi Gangguan Kelistrikan
Meski demikian, PLN berkomitmen untuk terus meningkatkan pemerataan akses listrik ke seluruh wilayah Indonesia dengan melakukan sinergi dan kolaborasi dengan para pemangku kepentingan.
Ia mengatakan PLN bersama Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) dan pemerintah daerah, khususnya di daerah Tertinggal, Terdepan dan Terluar (3T) bersinergi untuk mengembangkan infrastruktur wilayah serta rencana kerja pembangunan listrik pedesaan.
Menurut dia, sinergi tersebut dinilai efisien karena pembangunan infrastruktur dasar tersebut berdampak pada penurunan biaya pembangunan infrastruktur kelistrikan, sehingga semakin banyak desa yang mendapatkan akses listrik.