"Kemudahan mobilisasi material akan menurunkan biaya, sehingga makin banyak desa yang dapat teraliri listrik," katanya.
Lebih lanjut, Lambas mengatakan desa induk yang telah mendapatkan akses listrik maka pengembangan dan perluasan jaringan listrik dapat segera dilakukan ke wilayah sekitarnya.
Baca Juga:
PLN Mendapat Apresiasi atas Respons Cepat Pulihkan Kelistrikan di Layanan Publik Bali
Selanjutnya, daerah-daerah yang tidak memungkinkan untuk dialiri listrik dengan metode grid maka akan dilakukan dengan sistem pembangkit isolated.
Pembangkit isolated merupakan sistem yang hanya mempunyai sebuah pusat listrik saja dan tidak ada interkoneksi antar pusat listrik serta tidak ada hubungan dengan jaringan umum (interkoneksi milik PLN) sehingga dapat meminimalisasi biaya investasi yang berkaitan dengan transmisi dan distribusi.
Ia menambahkan upaya tersebut sejalan dengan visi pemerintah untuk mendorong penggunaan energi baru terbarukan di Indonesia.
Baca Juga:
Gubernur Bali Apresiasi Gerak Cepat PLN Atasi Gangguan Kelistrikan
"Daerah yang padat penduduk dan jauh dari jaringan, menggunakan pembangkit isolated. Misalnya dengan pembangkit energi terbarukan seperti Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) atau Pembangkit Listrik Tenaga Mikro Hidro (PLTMH)," katanya.[ss]