Dalam kesempatan tersebut, Windy juga menyoroti peran penting generasi muda, khususnya generasi Z, dalam membangun masa depan bangsa.
Menurutnya, generasi yang lahir antara tahun 2005 hingga 2009 ini akan menjadi tulang punggung pembangunan Indonesia pada periode 2025—2045.
Baca Juga:
BPK Perwakilan Sulawesi Tenggara Gelar Acara “BPK Mengajar Goes to School”
"Generasi emas Indonesia ini harus memiliki pemahaman yang kuat tentang literasi keuangan dan digital. Mereka akan menjadi motor penggerak ekonomi bangsa, sehingga perlu dibekali dengan keterampilan yang tepat untuk mengelola keuangan pribadi dan memanfaatkan teknologi secara bijak," kata Windy.
Ia berharap dengan pendidikan yang tepat, generasi muda dapat terhindar dari jebakan judi online dan mampu meraih kebebasan finansial serta berkontribusi dalam pembangunan ekonomi yang inklusif dan berkelanjutan.
"Generasi muda adalah aset bangsa yang tak ternilai. Mari kita dukung mereka untuk menjadi generasi yang cerdas, mandiri, dan sejahtera," tuturnya.
Baca Juga:
Pertanian Modern Ada di Tangan Generasi Muda
Di tempat yang sama, Kepala KpW Bank Indonesia Kalimantan Barat N. A. Anggini Sari mengatakan kegiatan ini merupakan bagian dari rangkaian Saprahan Khatulistiwa 2025 yang diselenggarakan oleh Bank Indonesia Perwakilan Kalimantan Barat.
BI berkomitmen untuk meningkatkan literasi keuangan di masyarakat melalui berbagai program edukasi yang menekankan pentingnya pengelolaan keuangan yang sehat dan penggunaan teknologi digital secara bertanggung jawab.
"Dengan adanya kolaborasi antara pemerintah, lembaga keuangan dan masyarakat, diharapkan tingkat literasi keuangan dan digital di Kalimantan Barat semakin meningkat, sehingga mampu menciptakan masyarakat yang lebih sejahtera dan bebas dari jerat judi online," katanya.