Bupati Sambas Satono meneken surat imbauan untuk masyarakat Kabupaten Sambas terutama bagi masyarakat pesisir pantai, nelayan dan seterusnya agar meningkatkan kewaspadaan dan kesiapsiagaan.
"Untuk meningkatkan kewaspadaan dan kesiapsiagaan dalam menjalankan aktivitas atau kerja di laut terutama di daerah yang berpotensi gelombang tinggi seperti perairan Laut Natuna dan Perairan Utara Sambas," kata Bupati Satono.
Baca Juga:
BMKG Hang Nadim: Kota Batam Berpotensi Hujan Sepanjang Hari Ini
Satono menjelaskan berdasarkan informasi tematik BMKG menyebutkan pertumbuhan awan hujan di Indonesia masih berpotensi untuk menaksir ekstrem di wilayah pesisir Kabupaten Sambas.
"BMKG memprakirakan terjadinya cuaca ekstrem adanya kecenderungan tinggi muka air naik hingga menyebabkan gelombang tinggi 2,5 meter mencapai 4 meter di permukaan laut," katanya.
Satono mengimbau bagi pengunjung wisata pantai untuk menghindari dan mencari tempat aman ketika terjadi awan gelap dan angin kencang yang berpotensi menyebabkan ombak tinggi di pinggir pantai.
Baca Juga:
Hingga 25 November: Prediksi BMKG Daerah Ini Berpotensi Cuaca Ekstrem
"Bagi wisatawan di gunung atau wisata arung jeram untuk menghindari dan mencari tempat aman ketika terjadi cuaca yang berubah-ubah berpotensi terjadi longsor dan banjir bandang," katanya.
Banjir di Desa Ampera Sambas
Sementara itu sejumlah ruas jalan di Desa Ampera, Kecamatan Selakau, Kabupaten Sambas, terendam banjir rob pasang air laut. Banjir rob setinggi betis sudah tiga hari merendam ruas jalan dan pemukiman warga.