Warga Desa Ampera Ika Ayu, mengaku banjir rob air laut sudah tiga hari melanda wilayah desa itu. Rob mulai membanjiri sejumlah pemukiman pukul 04.00 dini hari.
"Sudah tiga hari banjir pasang air laut. Banjir rob mulai naik airnya sekitar pukul 04.00 WIB, kemudian terus naik hingga pagi hari. Tetapi sekitar pukul 09.00 pagi air akan surut kembali," jelasnya.
Baca Juga:
BMKG Hang Nadim: Kota Batam Berpotensi Hujan Sepanjang Hari Ini
Ika Ayu menerangkan, banjir rob terjadi musiman di Kecamatan Selakau sehingga warga tidak begitu heran apabila rob terjadi.
Namun, kata dia, karena rob air laut cukup membuat warga mengantisipasi adanya peralatan rumah yang rusak akibat terendam.
"Karena ini kan air asin yang naik banjirnya, maka warga biasa berdampak apabila kalau air itu terkena peralatan yang mudah rusak jika terkena air laut," katanya.
Baca Juga:
Hingga 25 November: Prediksi BMKG Daerah Ini Berpotensi Cuaca Ekstrem
Dia mengatakan warga bertahan di rumah masing-masing meskipun beberapa ada yang terendam banjir rob. Sebab warga sudah terbiasa dengan banjir rob yang hampir musiman terjadi.
"Rumah saya termasuk kena banjir, tidak ada kerugian gimana gimana, karena memang udah sering banjir jadi penduduk pun sudah lumrah," ucap Ika Ayu.
Dia menyebutkan sedikitnya ada tiga wilayah desa di bantaran sungai Selakau yang terdampak banjir rob yakni, Desa Sungai Nyirih, Desa Kuala, dan Desa Ampera.