Kalbar.WahanaNews.co, Pontianak - Merokok tidak hanya membahayakan diri sendiri, tetapi juga orang di sekitar kita, terutama bayi dan anak-anak yang masih dalam masa pertumbuhan.
Apabila asap terhirup dalam jangka panjang kemungkinan terburuk dapat menyebabkan kematian pada anak. Hal tersebut diungkapkan Sri Fitri Sari ketika memberikan edukasi kesehatan kepada 20 pasien dan pengunjung RSUD SSMA Kota Pontianak, Selasa (4/6/2024).
Baca Juga:
Disdukcapil Pontianak Catat 60,65 Persen Anak Miliki Kartu Identitas Anak KIA
“Rokok merupakan produk olahan tembakau dan jenisnya pun beragam dari rokok filter, kretek, cerutu dan lainnya” tutur Fitri.
Seiring dengan perkembangan jaman kemudian muncul jenis rokok yang baru yaitu rokok elektronik. Rokok elektronik tidak menggunakan tembakau melainkan prosesnya mengubah cairan menjadi uap yang kemudian dihisap oleh perokok.
“Dalam sebatang rokok mengandung lebih dari 4000 jenis senyawa kimia, 400 zat berbahaya, 43 zat penyebab kanker, karbonmonoksida, tar dan nikotin yang dapat menyebabkan gangguan kesehatan seperti kanker paru, kanker mulut, penyakit jantung koroner, dan berbagai kanker lainnya” terangnya.
Baca Juga:
BNN Pontianak Kolaborasi dengan Guru BK Edukasi Pencegahan Narkoba di Kalangan Siswa
Selain rokok filter/kretek ternyata rokok elektronik juga berbahaya bagi tubuh karena mengandung propilen glikol, nikotin, perisadiasetil dan zat karsinogenik. Kandungan ini meningkatkan risiko gangguan pernafasan seperti asma dan berbagai jenis kanker dalam tubuh.
"Ada beberapa faktor yang mendorong seseorang untuk merokok seperti ingin mencoba cita rasa yang di promosikan oleh iklan, ingin tampil gaul, dasar setia kawan, adanya persepsi rokok dapat menghilangkan stress, mengusir rasa sepi, jenuh dan galau, " paparnya.
Menurut Fitri, Banyak faktor seseorang kesulitan berhenti merokok karena telah kecanduan terhadap rokok dan saat tidak merokok pecandu akan mengalami rasa tidak nyaman, sulit konsentrasi dan mudah marah hal ini lah yang menyebabkan timbul dorongan untuk merokok kembali.