Anggota DPRD Kota Pontianak Edi Zaidar Mochtar menambahkan bahwa penerapan bebas kantong plastik oleh pelaku usaha sebagian besar sudah berjalan baik. Hal itu akan terus dikawal untuk menjaga lingkungan lebih baik. Semua pihak harus bersama-sama menyukseskan bebas kantong plastik tersebut.
Gerakan Bersama
Baca Juga:
Sampah Plastik Masih Mengancam, Pemerintah Diminta Segera Perketat Aturan
Pegiat pengelola sampah di Kota Pontianak yang merupakan pendiri Cari Sampah, Taufik Sirajuddin, mengungkapkan perlunya gerakan mengatasi sampah secara bersama termasuk soal sampah plastik. Sampah di Kota Pontianak saat ini masih menjadi persoalan. Untuk mengatasi harus kolektif dengan melibatkan semua pihak.
Masih banyak produsen atau konsumen yang dalam hal ini adalah perusahaan dan pabrik atau masyarakat yang masih membuang sampah sembarangan. Alasannya, mulai dari akses tempat pembuangan sampah yang dinilai kurang hingga alasan sampah ini masih bisa dibakar dan masyarakat mempunyai lahan untuk sampah ini.
Dengan jumlah penduduk Pontianak sebanyak 675.468 jiwa, jika tidak diiringi dengan penanganan sampah yang terintegrasi, bertanggung jawab dan berkelanjutan maka penanganan sampah bisa jadi hanya angan-angan.
Baca Juga:
Peduli Lingkungan, PT Bo'a Development Kampanyekan Bebas Sampah Plastik
Semua warga kota memiliki kewajiban dalam pengelolaan sampah. Hal ini tertuang dalam Peraturan Daerah Kota Pontianak Nomor 12 Tahun 2021 tentang Pengelolaan Sampah. Kebijakan pemkot terkait pengelolaan sampah, mengatur mulai dari jam buang sampah sesuai jadwal, hingga larangan membuang sampah sembarangan dan wajib membuang sampah pada tempatnya.
Di luar kebijakan yang ada, kesadaran dalam memilih dan memilah sampah dari rumah tangga menjadi hal penting untuk menyelesaikan secara umum soal sampah tersebut, termasuk soal mengurangi sampah plastik, dengan saat berbelanja membawa kantong kain sendiri.
Penanganan sampah adalah tugas bersama, pemerintah dalam ranah regulasi, pembinaan serta sisi lain . Sementara pelaku usaha, masyarakat atau siapa pun, harus bergandeng tangan menciptakan kesadaran secara kolektif guna mengurangi sampah plastik. Hal itu bisa terwujud jika semua bersinergi dan berkolaborasi demi lingkungan yang baik dan sehat.