Kalbar.WahanaNews.co, Pontianak - Penjabat Gubernur Kalimantan Barat (Kalbar), Harisson, menyatakan bahwa pihaknya akan mempermudah proses ekspor produk dari Kalbar untuk meningkatkan pendapatan asli daerah (PAD) dan mendorong kesejahteraan masyarakat di Kalbar.
"Hal itu dilakukan dengan harapan produk-produk unggulan Kalbar, seperti udang beku, dapat bersaing di pasar global dan memberikan kontribusi nyata bagi perekonomian daerah. Untuk itu, kami memastikan bahwa Pemprov Kalbar bersama instansi terkait akan terus mempermudah proses ekspor produk dari Kalbar di mana langkah ini penting untuk meningkatkan PAD dan mendorong kesejahteraan masyarakat Kalbar," kata Harisson, di Pontianak, Jumat (20/9/2024).
Baca Juga:
Polda Kalbar Musnahkan 11 Kilogram Narkoba Hasil Operasi di Kampung Beting
Harisson menyambut baik pelepasan ekspor perdana udang beku ke Jepang oleh PT Pulau Mas Khatulistiwa yang menjadi tonggak penting bagi perkembangan sektor perikanan Kalbar.
Menurutnya, dukungan dari pemerintah serta kemudahan dalam proses ekspor diharapkan dapat membuka peluang baru bagi produk perikanan Kalbar untuk bersaing di pasar global.
Dengan semakin banyaknya produk unggulan Kalbar yang diekspor, katanya lagi, tidak hanya perekonomian daerah yang akan terdongkrak, tetapi juga akan membuka lapangan kerja baru dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat secara keseluruhan.
Baca Juga:
IPM Kota Pontianak 2024 Capai 82,22, Peringkat Pertama di Kalimantan Barat
"Inisiatif ini menunjukkan bahwa produk perikanan Kalbar memiliki potensi besar untuk menjadi andalan di pasar internasional, khususnya dalam mendukung visi pemerintah untuk meningkatkan ekonomi berbasis ekspor," ujarnya pula.
Harisson menjelaskan bahwa PT Pulau Mas Khatulistiwa sebenarnya telah melakukan ekspor udang beku ke negara-negara lain sebelumnya, seperti Singapura. Namun, kali ini ekspor pertama ke Jepang menjadi pencapaian baru yang diharapkan dapat memperluas pasar internasional untuk produk perikanan Kalbar.
"Ini merupakan ekspor perdana udang beku ke Jepang, setelah sebelumnya kami telah mengirim ke Singapura dan beberapa negara lain. Ekspor dalam satu kontainer bisa mencapai nilai hingga Rp1 miliar," kata Harisson.