Kalbar.WahanaNews.co, Singkawang - Puluhan warga Singkawang, Kalimantan Barat, mendatangi Kantor Bawaslu setempat untuk mendesak penyelenggara pemilu menindaklanjuti temuan dugaan politik uang yang dilakukan oleh salah satu pasangan calon wali kota dan wakil wali kota dengan berkedok bazar sembako.
"Kami menyampaikan keberatan-keberatan terhadap tindakan yang diduga pelanggaran dari peserta pemilihan wali kota dan meminta Bawaslu untuk bertindak, jangan dibiarkan," kata perwakilan warga Hendra Sukmana di Singkawang, Senin (4/11/2024).
Baca Juga:
KPU Singkawang Terima Logistik untuk Kebutuhan Pilkada Serentak Tahun 2024
Ia mempertanyakan kinerja pengawasan dari Bawaslu hingga ke tingkat kecamatan yang diduga mengetahui dugaan pelagngaran tersebut.
"Saya sendiri merupakan mantan Ketua Gakkumdu, maka saya tahu jika itu pelanggaran," ujarnya.
Jika tuntutannya diabaikan, dia mengatakan akan melayangkan surat ke DKPP mengenai dugaan pelanggaran yang dimaksud.
Baca Juga:
KPU Singkawang Rilis Jumlah Warga Pindah Memilih Pada Pilkada 2024
Sementara Ketua Bawaslu Singkawang, Hendro Susanto mengatakan, terkait dugaan pelanggaran ini, pihaknya pada 16 Oktober sudah melakukan rapat konsolidasi bersama tim pemenangan pasangan calon.
"Yang menyatakan bahwa tafsiran dari Bawaslu terkait dengan bazar ini bahwa Bawaslu RI menyampaikan pandangan 50 persen besaran diskon, sehingga itu menjadi acuan Bawaslu dalam melakukan penanganan pelanggaran," katanya.
Kemudian, pada 25-28 Oktober terjadi kegiatan Bazar di empat lokasi yang berbeda lalu Bawaslu Singkawang menjadikan kegiatan bazar tersebut temuan pada 29 Oktober.